Studi Komparatif
Studi banding merupakan salah satu bentuk studi komparatif dimana kita dapat membandingkan segala sesuatu yang ada dalam dunia pendidikan termasuk sistem, kurikulum, administrasi, manajemen pendidikan dan kegiatan belajar-membelajarkan. Selain kegiatan belajar-membelajarkan di kelas, kita dapat melaksanakan kunjungan studi ke sekolah, institut ataupun perguruan tinggi. Dalam perkembangannya, studi banding semakin menjadi trend sekolah-sekolah maupun institut dan perguruan tinggi dalam melaksanakan tugas pendidikan.
Selasa (25/9), program studi Bimbingan dan Konseling, jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Universitas Negeri Yogyakarta kedatangan tamu dari Lampung. Universitas Muhammadiyah Metro Lampung sebagai salah satu universitas swata di Lampung, Sumatera Selatan mengadakan satu kegiatan yaitu studi banding ke UNY. Study banding ini menurut keterangan Nurul Atikah, M.Pd salah seorang dosen BK UMM Lampung sudah menjadi sebuah agenda tahunan.
Mahasiswa UMM yang melaksanakan studi banding sebanyak 174 dengan 6 dosen pendamping. Rencananya mereka akan datang jam 09.00, tetapi karena suatu hal maka tidak bisa sampai tujuan tepat waktu. Mereka tiba di UNY jam 11.00 di depan rektorat dan dijemput langsung oleh mahasiswa-mahasiswa anggota himpunan mahasiswa BK UNY menuju FIP.
Acara dimulai dari pembukaan yang bertempat di ruang Abdullah Sigit FIP UNY, kemudian diikuti dengan ceramah dari kedua belah pihak yakni UNY dan UMM. Setelah selesai ceramah, mereka melaksanakan observasi ke tempat-tempat yang bisa dikunjungi di prodi BK. Mereka menuju ke dua tempat, yaitu laboratorium BK dan kantor jurusan BK.
Kunjungan studi UMM ke UNY ini bertujuan untuk saling bertukar informasi mengenai kondisi yang terjadi di prodi BK saat ini. Ketua jurusan PPB UNY Fathur Rahman, M.Si, beliau menceritakan kondisi prodi BK saat ini meliputi kurikulum, animo pendaftaran mahasiswa baru, sarana prasarana, dan kondisi dosen BK. Sedangkan dari pihak UMM disampaikan oleh Nurul Atikah, M.Pd. Beliau menyampaikan visi dan misi yang telah dicanangkan oleh walikota Lampung Dr. Marzuki yang juga mantan rektor UMM, ada 3 macam yaitu sistem akademik, sarana prasarana penunjang studi, dan GCC ( Guidance Counseling Community).
Dalam ceramahnya, Nurul Atikah mengatakan bahwa Lampung akan menjadi kota pendidikan, tetapi sampai saat ini masih dalam tahap pencanangan. Dengan adanya pencanangan inilah mereka (UMM) mencoba untuk berkunjung ke Yogyakarta yang notabene merupakan kota pendidikan.
Khusthanul Rozak
Mahasiswa Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Universitas Negeri Yogyakarta