Mahasiswa Kupu-Kupu
Kebanyakan mahasiswa sekarang hanya mengalir mengikuti rutinitasnya, yaitu kupu-kupu (kuliah-pulang). Menurut saya, mahasiswa yang sesungguhnya adalah mahasiswa yang mampu mengimbangi antara hak dan kewajiban, yaitu kuliah dan organisasi. Kuliah tanpa organisasi akan terasa hambar. Begitu pula jika kita mengutamakan organisasi sedangkan kuliah terabaikan. Seperti pepatah yang berbunyi “memakan buah simalakama”.
Solusi yang akan dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (HIMA-PPB) UNY untuk mengatasi kehambaran tersebut adalah dengan mengadakan serangkaian kegiatan. Dalam jangka waktu dua bulan HIMA PPB akan mengadakan serangkaian kegiatan yang bernama PPB EXPO. Ada beberapa acara selama selang waktu bulan November-Desember, yaitu: BK go to School, BK go Public, Bakti Sosial, Seminar Nasional, Lomba Essay, Donor darah, dan Bazar Buku.
Saat ini HIMA PPB sedang melakukan langkah awal memulai kegiatan tersebut, yaitu rekruitmen panitia. Rekruitmen ini dengan mengajak seluruh mahasiswa BK semester satu. Walaupun sifatnya ajakan, tapi tetap ada seleksi.
PPB EXPO sudah menjadi program tahunan HIMA PPB. Kegiatannya selalu bervariasi setiap tahunnya. Ada beberapa variasi kegiatan antara tahun ini dan tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya ada dua acara spesial dalam ranah ilmu psikologi yaitu workshop hipnotherapy dan workshop bedah buku 55 game dalam BK. Untuk tahun ini, ada penambahan kegiatan yaitu lomba essay.
Target utama dalam serangkaian kegiatan ini tidak hanya terpatok pada mahasiswa saja, tetapi juga untuk siswa SMP/SMA, masyarakat umum, warga Panti, dan dosen. Acara yang targetnya non-mahasiswa adalah BK go to School, BK go Public, Bakti Sosial, Bazar Buku, dan Donor Darah.
Pembuktian sebagai mahasiswa yang mampu memenuhi haknya disamping melaksanakan kewajibannya benar-benar akan terbukti kala kegiatan ini berakhir nanti akhir Desember. Semua akan kelihatan mana mahasiswa yang proaktif dan mana yang hiperaktif, karena tidak jarang dalam suatu organisasi ada anak yang hiperaktif.
Sebutan mahasiswa kupu-kupu akan lepas dari benak ketika serangkaian kegiatan ini berakhir dengan sukses. Apalagi bulan Desember merupakan akhir tahun dimana kepengurusan HIMA akan berakhir juga. Secara otomatis dengan perekrutan panitia PPB EXPO ini akan menarik mahasiswa semester satu untuk mendaftarkan diri menjadi pengurus HIMA baru periode 2013. Semakin banyak kegiatan dalam organisasi, maka semakin pupus sebutan mahasiswa kupu-kupu.
Khusthanul Rozak
Penulis Lepas, 1202